السلام علیکم ورحمة اللہ وبرکاتہ
JENIS MATI SYAHID
```Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitab Nihayatuzzein mengatakan bahwa mati syahid ada 3:
1. SYAHID AKHIRAT SAJA
Antara lain :
a). Orang yang " sakit perut ", yaitu orang yang mati karena sakit perut, baik berupa busung air (perutnya dipenuhi cairan kuning) atau sebab urus-urus (mencret).
b). Orang yang " mati tenggelam ", meskipun tenggelamnya disebabkan maksiat,dengan meminum miras misalnya. Bukan orang yang tenggelam disebabkan naik perahu atau kapal laut di waktu angin ribut, orang yang tenggelam dengan cara seperti ini bukan termasuk syahid.
c). Orang yang mati sebab penyakit " tho'un " , meskipun tidak pada waktu mewabahnya penyakit tho'un atau dengan sebab selain tho'un namun pada waktu mewabahnya tho'un atau setelahnya dengan syarat bersabar dan mengharap pahala dari Alloh SWT .
d). Orang yang mati disebabkan "rindu membara" dengan syarat menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan meskipun dari hanya sekedar melihat orang yang dicintai,seandainya ia berduaan dengan orang yang dicintai tidak akan melanggar norma-norma syar'i,selain itu juga bisa menyimpan rindu membaranya, sampai-sampai pada orang yang dicintai pun ia tidak pernah memperlihatkannya.
e). Wanita yang mati karena " sakit melahirkan " meskipun hasil dari perzinaan dengan syarat tidak bermaksud untuk menggugurkan kandungannya (aborsi) .
f). Orang yang " dibunuh secara dzolim ", meskipun dengan hanya melihat keadaannya saja.Misalkan orang yang sebenarnya harus dihukum dengan memancung kepalanya kemudian ia dibunuh dengan membelah badannya.
g). Orang " mati dalam pengembaraan " meskipun pengembaraannya itu tergolong maksiat,misalnya budak yang pergi tanpa pamit dan juga istri yang pergi karena nusyuz (ngambek) pada suaminya.
h). Orang yang " mati pada waktu mencari ilmu " meskipun berada di tempat tidurnya.
i). Orang yang mati " terbakar api ".
j). Orang yang " mati karena robohnya bangunan " .
k). Orang yang " mati mendadak atau di negri musuh " seperti keterangan yang telah dikomentarkan Ibnu Rif'ah.
l). Orang yang " mati dengan sebab dihad (dihukum) " , baik pelaksanaan tersebut melebihi ketentuan ataupun tidak,berdasarkan kemauan sendiri (taubat) ataupun tidak seperti yang dikomentarkan As Syibromilsi.
Pengertian syahid bagi mereka adalah bahwa sesungguhnya :
أحياء عند ربهم يرزقون
Bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
[ QS. Ali imron : 169 ].
2. SYAHID DUNIA SAJA
Yaitu orang yang terbunuh di waktu pertempuran melawan orang-orang kafir dengan sebab perang dan tergiur pada harta jarahan atau terbunuh sebab berpaling pada arah yang tak diridloi syara' atau bertempur karena riya' dan sebagainya.
3. SYAHID DUNIA AKHIRAT
Yaitu orang yang terbunuh dalam pertempuran melawan orang-orang kafir tapi bertempurnya untuk menjunjung tinggi kalimah Alloh yang luhur.
(Kitab Nihayatuz Zein halaman 160)```
┗━━━━━━━━━━━━━━━●💟☪┛
✿°••••ৡ🌈💞💞🌈ৡ••••°✿
*واللہ اعلم بالصواب*
🌹 *Semoga bermanfaat* 🌹 *
```Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitab Nihayatuzzein mengatakan bahwa mati syahid ada 3:
1. SYAHID AKHIRAT SAJA
Antara lain :
a). Orang yang " sakit perut ", yaitu orang yang mati karena sakit perut, baik berupa busung air (perutnya dipenuhi cairan kuning) atau sebab urus-urus (mencret).
b). Orang yang " mati tenggelam ", meskipun tenggelamnya disebabkan maksiat,dengan meminum miras misalnya. Bukan orang yang tenggelam disebabkan naik perahu atau kapal laut di waktu angin ribut, orang yang tenggelam dengan cara seperti ini bukan termasuk syahid.
c). Orang yang mati sebab penyakit " tho'un " , meskipun tidak pada waktu mewabahnya penyakit tho'un atau dengan sebab selain tho'un namun pada waktu mewabahnya tho'un atau setelahnya dengan syarat bersabar dan mengharap pahala dari Alloh SWT .
d). Orang yang mati disebabkan "rindu membara" dengan syarat menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan meskipun dari hanya sekedar melihat orang yang dicintai,seandainya ia berduaan dengan orang yang dicintai tidak akan melanggar norma-norma syar'i,selain itu juga bisa menyimpan rindu membaranya, sampai-sampai pada orang yang dicintai pun ia tidak pernah memperlihatkannya.
e). Wanita yang mati karena " sakit melahirkan " meskipun hasil dari perzinaan dengan syarat tidak bermaksud untuk menggugurkan kandungannya (aborsi) .
f). Orang yang " dibunuh secara dzolim ", meskipun dengan hanya melihat keadaannya saja.Misalkan orang yang sebenarnya harus dihukum dengan memancung kepalanya kemudian ia dibunuh dengan membelah badannya.
g). Orang " mati dalam pengembaraan " meskipun pengembaraannya itu tergolong maksiat,misalnya budak yang pergi tanpa pamit dan juga istri yang pergi karena nusyuz (ngambek) pada suaminya.
h). Orang yang " mati pada waktu mencari ilmu " meskipun berada di tempat tidurnya.
i). Orang yang mati " terbakar api ".
j). Orang yang " mati karena robohnya bangunan " .
k). Orang yang " mati mendadak atau di negri musuh " seperti keterangan yang telah dikomentarkan Ibnu Rif'ah.
l). Orang yang " mati dengan sebab dihad (dihukum) " , baik pelaksanaan tersebut melebihi ketentuan ataupun tidak,berdasarkan kemauan sendiri (taubat) ataupun tidak seperti yang dikomentarkan As Syibromilsi.
Pengertian syahid bagi mereka adalah bahwa sesungguhnya :
أحياء عند ربهم يرزقون
Bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
[ QS. Ali imron : 169 ].
2. SYAHID DUNIA SAJA
Yaitu orang yang terbunuh di waktu pertempuran melawan orang-orang kafir dengan sebab perang dan tergiur pada harta jarahan atau terbunuh sebab berpaling pada arah yang tak diridloi syara' atau bertempur karena riya' dan sebagainya.
3. SYAHID DUNIA AKHIRAT
Yaitu orang yang terbunuh dalam pertempuran melawan orang-orang kafir tapi bertempurnya untuk menjunjung tinggi kalimah Alloh yang luhur.
(Kitab Nihayatuz Zein halaman 160)```
┗━━━━━━━━━━━━━━━●💟☪┛
✿°••••ৡ🌈💞💞🌈ৡ••••°✿
*واللہ اعلم بالصواب*
🌹 *Semoga bermanfaat* 🌹 *
Komentar
Posting Komentar