____🕊🌹🕌🤝🕌🌹🕊____
●━━━━━━━━━━━━━━━┓
*بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ*
*اَلسّٰلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّٰهِ وَ بَرَكَاتُهُ*
*۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞*
┏﷽🌿🌿🌿━━━━━━━━┓
*Inspirasi pagi*
🌹 *MAAFKAN! Dan TAK PERLU MARAH* 🌹
```من لم يصبر على بلائي و لم يرض بقضائي فاليطلب ربا سواي
"Siapa yang tidak sabar dengan cobaanKu, tidak ridha dengan ketentuanKu, maka carilah Tuhan selainKu!"
Begitulah seruan Allah di dalam hadits Qudsi.
Memperingatkan kita untuk tetap ridha dengan ketentuan Allah seberat apapun itu.
Diantaranya, berpisah dan jauh dari orang-orang yang kita sayang.
Imam Sya'roni sampai diambil janji oleh guru-gurunya dalam perkara ini,
Janganlah engkau marah kepada siapapun yang memilih untuk menjauhimu, atau berpindah pada selainmu!"
Tidak perlu kita tidak terima, atau jengkel!
Karena jika kita memang baik untuknya, sungguh dia
telah merugi karena lari dari kebaikan.
Namun ketika kita buruk untuknya, bersyukurlah karena dia sudah bisa lepas dari keburukan.
Yang lebih mudah lagi, jika kita memang tidak baik dan tidak buruk untuknya! Dia bebas memilih yang mana.
Apa perlu marah, jengkel? Dengan terputusnya hubungan kita dengannya?
Hati-hati, karena jika sudah ada di hatimu perasaan tidak terima akan terputusnya hubunganmu dengan orang yang kau sayang. Pertanda bahwa hubunganmu dengannya bukan karena Allah.
Maafkan setiap orang yang berbuat salah kepadamu! Karena itu adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Apa ada orang yang menghujanimu dengan batu, seperti Nabi Muhammad ketika di Thoif?
Tidak ada... Maka maafkan.
Jangan kau berdalilkan pada ayat,
"Orang yang berbuat keburukan seharusnya dibalas dengan keburukan"
Ayat diatas cukup dibaca, namun jangan kau amalkan dalam hatimu.
Karena ada ayat lain,
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا
"Maafkanlah dan berdamailah!"
Jangan pernah mengeluh, apalagi sampai mencaci maki. Dan berdoalah dengan kesalahannya di dunia kepadamu. Tidak ada keinginan di akhirat kelak kau menuntutnya!
Sebagaimana kau tidak ingin hal itu terjadi padamu.
Karena dengan kita lebih dulu memaafkan bukan merendahkan derajat kita, justru mengangkat derajat kita di sisi Allah.
" Siapa Orang yang meminta maaf sedang ia bersalah maka Allah beri kepadanya rumah di surga. Dan barangsiapa yang meminta maaf sedang ia tak bersalah, maka Allah bangunkan istana di surga untuknya."```
📚 Sumber: Al-Bahrul Mawrud fil Mawatsiq wal Uhud
┗━━━━━━━━━━
*IDN9 🇲🇨*
______🕊🌹🤝🌹🕊_____
●━━━━━━━━━━━━━━━┓
*بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ*
*اَلسّٰلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّٰهِ وَ بَرَكَاتُهُ*
*۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞*
┏﷽🌿🌿🌿━━━━━━━━┓
*Inspirasi pagi*
🌹 *MAAFKAN! Dan TAK PERLU MARAH* 🌹
```من لم يصبر على بلائي و لم يرض بقضائي فاليطلب ربا سواي
"Siapa yang tidak sabar dengan cobaanKu, tidak ridha dengan ketentuanKu, maka carilah Tuhan selainKu!"
Begitulah seruan Allah di dalam hadits Qudsi.
Memperingatkan kita untuk tetap ridha dengan ketentuan Allah seberat apapun itu.
Diantaranya, berpisah dan jauh dari orang-orang yang kita sayang.
Imam Sya'roni sampai diambil janji oleh guru-gurunya dalam perkara ini,
Janganlah engkau marah kepada siapapun yang memilih untuk menjauhimu, atau berpindah pada selainmu!"
Tidak perlu kita tidak terima, atau jengkel!
Karena jika kita memang baik untuknya, sungguh dia
telah merugi karena lari dari kebaikan.
Namun ketika kita buruk untuknya, bersyukurlah karena dia sudah bisa lepas dari keburukan.
Yang lebih mudah lagi, jika kita memang tidak baik dan tidak buruk untuknya! Dia bebas memilih yang mana.
Apa perlu marah, jengkel? Dengan terputusnya hubungan kita dengannya?
Hati-hati, karena jika sudah ada di hatimu perasaan tidak terima akan terputusnya hubunganmu dengan orang yang kau sayang. Pertanda bahwa hubunganmu dengannya bukan karena Allah.
Maafkan setiap orang yang berbuat salah kepadamu! Karena itu adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Apa ada orang yang menghujanimu dengan batu, seperti Nabi Muhammad ketika di Thoif?
Tidak ada... Maka maafkan.
Jangan kau berdalilkan pada ayat,
"Orang yang berbuat keburukan seharusnya dibalas dengan keburukan"
Ayat diatas cukup dibaca, namun jangan kau amalkan dalam hatimu.
Karena ada ayat lain,
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا
"Maafkanlah dan berdamailah!"
Jangan pernah mengeluh, apalagi sampai mencaci maki. Dan berdoalah dengan kesalahannya di dunia kepadamu. Tidak ada keinginan di akhirat kelak kau menuntutnya!
Sebagaimana kau tidak ingin hal itu terjadi padamu.
Karena dengan kita lebih dulu memaafkan bukan merendahkan derajat kita, justru mengangkat derajat kita di sisi Allah.
" Siapa Orang yang meminta maaf sedang ia bersalah maka Allah beri kepadanya rumah di surga. Dan barangsiapa yang meminta maaf sedang ia tak bersalah, maka Allah bangunkan istana di surga untuknya."```
📚 Sumber: Al-Bahrul Mawrud fil Mawatsiq wal Uhud
┗━━━━━━━━━━
*IDN9 🇲🇨*
______🕊🌹🤝🌹🕊_____
Komentar
Posting Komentar