Ustaz Abdul Somad Ceramah Soal Salib, Deddy Corbuzier: Jangan Munafik
Soal Salib, Deddy Corbuzier: Jangan Munafik
Foto:Instagram / mastercorbuzier Deddy Corbuzier BAGIKAN
VIVA - Polemik yang menimpa Ustaz Abdul Somad (UAS) masih bergulir. Diberitakanlah bahwa UASerahkan ke Polda isi ceramahnya yang menyatukan umat Katolik dan Kristiani.
Dalam video yang diunggah di akun twitter @ P3nj3l4j4h ustaz Somad mengomentari tentang persetujuan dari selembar kertas.
"Apa yang terjadi, Ustaz, jika saya menengok salib, menggigil hati saya? Setan," kata UAS, dalam video tersebut.
Hal itu sontak menyinggung umat Katholik dan Nasrani, termasuk UAS mengatakan, salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. Begitu juga simbol palang merah di ambulans, ia memanggil sebagai 'lambang kafir'.
Mengenai komentar UAS soal salib, Mentalist Deddy Corbuzier memposting opininya di media sosial dan juga berkomentar soal salib. Meski demikian Deddy tidak spesifik menyebut nama ustaz Abdul Somad dalam komentarnya.
"Lambang salib merah di ambulans Itu Bukan salib Kristen Bambang !!. Itu lambang bendera Swiss .. SBG negara yg pertama membuat Palang Merah .. Muslimah .. gw gak nolak barang2 buatan" kafir, sok matiin lagi PLN .. jangan main HP .. jangan naik kendaraan .. yg buat kan kafir semua, "tulisnya dalam akun @corbuzier.
Lebih lanjut ia juga mengungkit soal negara Pancasila. "Ingat negara kita PANCASILA .. jangan munafik kompilasi teriak teriak" Jangan pakai barang buatan kafir "... Tapi teriaknya di mikrofon buatan Cina .."
Tak hanya itu, pada komentar yang mengesankan, Deddy juga mengungkit soal sebutan 'kafir'.
"Dulu si Bambang blg .. jgn nonton acara Hitam Putih di TV Krn yg bawa acaranya Kafir .. tonton yg lain .. Bro .. Antum TV buatan Kafir juga S ... Ga sekalian jgn nonton TV? Mau beli TV buatan Indonesia? Satelit nya buatan Kafir juga Bro .. sok .. hidup di gua, " tulisnya.
Hingga kini belum ada konfirmasi dari Deddy perihal tentang siapa yang diminta dalam cuitannya, namun disetujui di retwit hingga 1,4 ribu kali.
BAGIKAN
Sumber artikel Post: VIVA.co.id
Soal Salib, Deddy Corbuzier: Jangan Munafik
Foto:Instagram / mastercorbuzier Deddy Corbuzier BAGIKAN
VIVA - Polemik yang menimpa Ustaz Abdul Somad (UAS) masih bergulir. Diberitakanlah bahwa UASerahkan ke Polda isi ceramahnya yang menyatukan umat Katolik dan Kristiani.
Dalam video yang diunggah di akun twitter @ P3nj3l4j4h ustaz Somad mengomentari tentang persetujuan dari selembar kertas.
"Apa yang terjadi, Ustaz, jika saya menengok salib, menggigil hati saya? Setan," kata UAS, dalam video tersebut.
Hal itu sontak menyinggung umat Katholik dan Nasrani, termasuk UAS mengatakan, salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. Begitu juga simbol palang merah di ambulans, ia memanggil sebagai 'lambang kafir'.
Mengenai komentar UAS soal salib, Mentalist Deddy Corbuzier memposting opininya di media sosial dan juga berkomentar soal salib. Meski demikian Deddy tidak spesifik menyebut nama ustaz Abdul Somad dalam komentarnya.
"Lambang salib merah di ambulans Itu Bukan salib Kristen Bambang !!. Itu lambang bendera Swiss .. SBG negara yg pertama membuat Palang Merah .. Muslimah .. gw gak nolak barang2 buatan" kafir, sok matiin lagi PLN .. jangan main HP .. jangan naik kendaraan .. yg buat kan kafir semua, "tulisnya dalam akun @corbuzier.
Lebih lanjut ia juga mengungkit soal negara Pancasila. "Ingat negara kita PANCASILA .. jangan munafik kompilasi teriak teriak" Jangan pakai barang buatan kafir "... Tapi teriaknya di mikrofon buatan Cina .."
Tak hanya itu, pada komentar yang mengesankan, Deddy juga mengungkit soal sebutan 'kafir'.
"Dulu si Bambang blg .. jgn nonton acara Hitam Putih di TV Krn yg bawa acaranya Kafir .. tonton yg lain .. Bro .. Antum TV buatan Kafir juga S ... Ga sekalian jgn nonton TV? Mau beli TV buatan Indonesia? Satelit nya buatan Kafir juga Bro .. sok .. hidup di gua, " tulisnya.
Hingga kini belum ada konfirmasi dari Deddy perihal tentang siapa yang diminta dalam cuitannya, namun disetujui di retwit hingga 1,4 ribu kali.
BAGIKAN
Sumber artikel Post: VIVA.co.id
Komentar
Posting Komentar