Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian berjalan menggunakan satu sandal. Hendaknya kedua sandal tersebut dipakai atau dilepas semua.” [Muttafaqun ‘alaihi]
.
Hadits diatas memberikan bimbingan kepada kita untuk tidak memakai sandal sebelah, baik kiri saja ataupun kanan saja.
.
Para ulama berbeda pendapat tentang sebab larangan berjalan dengan satu sandal. Pendapat yang kuat dan terpilih adalah apa yang dikatakan oleh Ibnul ‘Araby, bahwa berjalan dengan satu sandal menyerupai gaya setan dalam berjalan.
.
Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah: “Pendapat yang benar dari sekian pendapat adalah apa yang disampaikan Ibnul ‘Araby, bahwa sebabnya adalah menyerupai (gaya) jalannya setan”.
.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya setan berjalan dengan (menggunakan) satu sandal” [HR. ath-Thahawi, dishahihkan al-Albani dalam kitab ash-Shahihah no. 348]
.
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang tali sandalnya putus, maka janganlah di berjalan dengan satu sandal hingga dia memperbaiki tali sandalnya (yang putus).” [HR. Muslim]
.
Abu Hurairah meriwayatkan, “Apabila salah seorang di antara kalian menggunakan sandal, hendaklah ia memulai dari kaki kanan. Dan ketika ia melepaskannya, hendaklah ia memulai dari kaki kiri. Jadikan kaki kanan sebagai kaki pertama ketika memakai dan kaki terakhir ketika melepaskannya. (HR. Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud, Ahmad, dan Humaidi).
.
Gambar hanya sebagai ilustrasi
.
Sumber: Syamail Muhammad, Imam at-Tirmidzi & atsar.id
@ricky_pratama25_04_99
Komentar
Posting Komentar